Deskripsi produk adalah salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Deskripsi yang menarik tidak hanya menjelaskan fitur produk, tetapi juga mampu meyakinkan pelanggan bahwa produk tersebut adalah pilihan terbaik bagi mereka.
Berikut adalah beberapa tips dan strategi untuk Cara menulis deskripsi produk yang menarik, efektif, dan mampu meningkatkan penjualan.
1. Pahami Target Pasar
Sebelum menulis deskripsi produk, penting untuk mengetahui siapa target pasar Anda. Dengan memahami audiens, Anda bisa menggunakan gaya bahasa dan informasi yang lebih relevan.
Cara memahami target pasar:
- Tentukan siapa yang akan membeli produk Anda (usia, gender, minat, dan kebutuhan).
- Pahami masalah atau keinginan pelanggan yang bisa diselesaikan dengan produk Anda.
- Gunakan bahasa yang sesuai dengan gaya komunikasi target pasar (formal atau santai).
Contoh: Jika Anda menjual produk kecantikan untuk remaja, gunakan bahasa yang santai dan kekinian. Namun, jika produk Anda adalah alat kesehatan, gunakan bahasa yang lebih profesional dan informatif.
2. Buat Headline yang Menarik
Judul atau headline adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh pelanggan. Headline harus langsung menarik perhatian dan membuat pelanggan ingin membaca lebih lanjut.
Contoh headline yang menarik:
- “Lipstik Matte Tahan Lama – Warna Intens yang Nyaman Seharian!”
- “Kamera Digital 4K – Tangkap Momen Berharga dengan Kualitas Profesional”
- “Bantal Memory Foam – Tidur Lebih Nyaman, Bangun Lebih Segar!”
Tips:
- Gunakan kata-kata yang membangkitkan emosi atau rasa penasaran.
- Sertakan manfaat utama produk dalam headline.
- Buat headline singkat namun padat informasi.
3. Jelaskan Manfaat, Bukan Hanya Fitur
Pelanggan tidak hanya ingin tahu spesifikasi produk, tetapi juga bagaimana produk tersebut bisa membantu mereka. Oleh karena itu, fokuslah pada manfaat, bukan hanya fitur.
Perbandingan Menulis Fitur vs. Manfaat:
Hanya menyebutkan fitur:
- “Tas ini memiliki bahan kulit asli dengan jahitan rapi.”
Mengubah fitur menjadi manfaat:
- “Tas ini terbuat dari kulit asli berkualitas tinggi yang tahan lama dan memberikan kesan mewah. Jahitan rapi menjamin keawetan, sehingga bisa digunakan bertahun-tahun tanpa rusak.”
Tips:
- Setiap kali menuliskan fitur, tambahkan alasan mengapa itu penting bagi pelanggan.
- Gunakan pendekatan storytelling untuk membantu pelanggan membayangkan manfaatnya.
4. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Hindari penggunaan istilah teknis yang terlalu sulit dipahami, kecuali untuk audiens yang memang membutuhkan detail teknis.
Terlalu teknis:
- “Dilengkapi dengan prosesor A13 Bionic dan Neural Engine generasi ketiga.”
Lebih mudah dipahami:
- “Chipset terbaru membuat smartphone ini lebih cepat dan responsif, cocok untuk gaming dan multitasking tanpa lag.”
5. Gunakan Kata-Kata Persuasif
Kata-kata tertentu bisa meningkatkan daya tarik deskripsi dan membantu meyakinkan pelanggan untuk membeli produk.
Beberapa kata persuasif yang bisa digunakan:
- Eksklusif – “Dapatkan edisi terbatas ini sebelum kehabisan!”
- Terbukti – “Formula ini telah terbukti mampu mengatasi jerawat dalam 7 hari!”
- Gratis – “Bonus pouch eksklusif untuk setiap pembelian!”
- Mudah – “Mudah digunakan, bahkan untuk pemula!”
- Garansi – “Garansi 1 tahun, beli tanpa rasa khawatir!”
Gunakan kata-kata ini secara alami agar tidak terkesan berlebihan atau menipu.
6. Buat Deskripsi yang Singkat dan Padat
Pelanggan biasanya tidak suka membaca deskripsi yang terlalu panjang. Sebisa mungkin, buat deskripsi yang jelas, singkat, dan langsung ke intinya.
Gunakan bullet point untuk menyoroti fitur dan manfaat utama:
Bahan katun premium yang nyaman dan breathable
Desain modern cocok untuk berbagai acara
Tersedia dalam 5 pilihan warna elegan
Mudah dicuci dan tidak mudah kusut
7. Gunakan Format yang Menarik dan Mudah Dibaca
Deskripsi yang terlalu panjang tanpa pemisah bisa membuat pelanggan malas membaca. Gunakan format yang lebih mudah dibaca:
- Gunakan paragraf pendek (2-3 kalimat per paragraf).
- Gunakan bullet points untuk fitur utama.
- Tambahkan subjudul untuk setiap bagian penting.
- Gunakan huruf tebal atau huruf kapital untuk kata-kata penting.
8. Tambahkan Call-to-Action (CTA)
Setelah membaca deskripsi produk, dorong pelanggan untuk segera melakukan pembelian dengan Call-to-Action (CTA) yang kuat.
Contoh CTA yang efektif:
- “Pesan sekarang sebelum kehabisan!”
- “Dapatkan diskon 20% untuk pembelian hari ini!”
- “Klik ‘Beli Sekarang’ dan nikmati manfaatnya!”
CTA yang kuat dapat menciptakan rasa urgensi dan meningkatkan konversi penjualan.
9. Gunakan Testimoni atau Jaminan Kualitas
Jika memungkinkan, tambahkan testimoni pelanggan atau jaminan kualitas untuk meningkatkan kepercayaan.
Contoh:
- “Sudah lebih dari 10.000 pelanggan puas dengan produk ini!”
- “100% bahan organik, aman untuk kulit sensitif.”
- “Jaminan uang kembali jika tidak puas dalam 7 hari!”
Pelanggan lebih cenderung membeli jika mereka melihat bahwa orang lain sudah puas dengan produk tersebut.
Contoh Deskripsi Produk yang Menarik
Nama Produk: Sepatu Sneakers Sporty – Nyaman dan Trendi
Deskripsi:
Rasakan kenyamanan maksimal dengan sepatu sneakers sporty yang dirancang khusus untuk aktivitas harian Anda. Dibuat dari bahan mesh premium, sepatu ini ringan, breathable, dan fleksibel, menjaga kaki tetap nyaman sepanjang hari.
Sol empuk yang menopang kaki dengan baik
Desain modern yang cocok untuk berbagai gaya
Tersedia dalam 3 warna stylish: Hitam, Putih, dan Abu-abu
Cocok untuk olahraga ringan, jalan santai, atau aktivitas sehari-hari
Dapatkan sekarang dengan harga spesial! Klik “Beli Sekarang” sebelum kehabisan stok!
Kesimpulan
Menulis deskripsi produk yang menarik adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan konversi penjualan. Gunakan bahasa yang menarik, fokus pada manfaat, dan susun deskripsi dengan format yang mudah dibaca.
Dengan menerapkan strategi ini, Anda bisa membuat produk lebih menonjol di marketplace atau toko online dan menarik lebih banyak pelanggan untuk melakukan pembelian.
